Wednesday 26 September 2012

Menang tanpo Ngasorake


Menang tanpa harus membuat orang lain merasa kalah, pepatah inilah yang pada saat ini jarang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, meskipun dari tahun ke tahun tingkat pendidikan masyarakat Indonesia bertambah tetap belum mampu memunculkan kepemimpinan yang demikian. Kepemimpinan yang ada pada saat ini adalah ‘membelalakkan mata ke atas dan menutup mata ke bawah.’
Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang belum mampu membuat perubahan yang signifikan dalam kepemimpinan masyarakat. Padahal, dengan kondisi ekonomi-sosial masyarakat yang masih rendah dibutuhkan kepemimpinan yang selalu melihat apa yang ada di bawah untuk bergerak ke atas. Seperti kertas yang diberi tinta di ujungnya. Jika ujung bawahnya dicelupkan sedikit ke air, maka tinta akan terangkat mengikuti arah rembetan air yakni ke atas.
Kepemimpinan yang bening seperti air, akan membuat siapa saja yang berinteraksi menjadi segan. Kawan ataupun lawan, pasti akan membantu dan mendukung kinerjanya untuk membuat perubahan. Bergerak seperti orang kebanyakan, dengan pemikiran yang berada di luar nalar orang kebanyakan. Tidak mengharapkan apapun dari kedudukannya, tetapi semata-mata ingin memberikan paradigma perubahan bagi masyarakat.
Untuk menjadi pemimpin yang kuat dan tangguh, ada kalanya kita harus belajar dari Pilgub DKI yang sedang marak. Dalam pemilihan kali ini, figur incumbent yang flamboyan ditantang oleh pemimpin Solo yang kalem. Konsep kemenangan tanpa merendahkan bisa kita lihat bersama-sama selama proses ini berlangsung. Bahwa isu-isu yang menyengat lawan, bukan merupakan tindakan yang baik. Karena bisa membawa kita pada perpecahan.
Sudah saatnya kita bangkit dan bersama mengusahakan kepemimpinan yang selalu melihat ke bawah tanpa segan menatap ke atas. Karena masyarakat sudah sangat merindukan pemimpin yang rendah hati dan mengayomi. Bukan sekedar kepemimpinan yang egois dan penuh dengan kepentingan individualis-materialistis.
Isdiyono, Mahasiswa PGSD FIP
Universitas Negeri Yogyakarta

No comments:

Post a Comment

MERDEKA BERPENDAPAT DI HARI ANAK

 Anak adalah kelompok usia rentan di samping wanita dan lansia. Di berbagai kondisi yang mengancam, mereka adalah kelompok yang tidak bisa m...