Friday 22 July 2022

MERDEKA BERPENDAPAT DI HARI ANAK

 Anak adalah kelompok usia rentan di samping wanita dan lansia. Di berbagai kondisi yang

mengancam, mereka adalah kelompok yang tidak bisa mempertahankan dirinya sendiri. Fisik yang

masih dalam tahap perkembangan, membutuhkan asupan gizi, asupan pengetahuan dan stimulan

untuk mengembangkan potensinya. Asupan-asupan ini sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan

nasib bangsa di masa depan. Anak-anak yang kuat dan mendapatkan tempat yang layak dalam

mengemukakan pendapat-pendapat dan pemikiran, merupakan modal yang harus dipersiapkan

sejak dini.


Pentingnya penghargaan dalam berpendapat bagi anak, utamanya adalah untuk melatih

kemampuan berbicara. Kemampuan ini penting untuk menghindari ancaman-ancaman dan tekanan

dari pihak yang berusaha mengeksploitasi anak. Ancaman dan tekanan pada masa kanak-kanak

berdampak sangat besar bagi kehidupan selanjutnya. Secara psikis, anak belum mampu untuk

bersuara secara lantang, hanya tangis dan air mata yang bisa dilakukan untuk menghadapinya. Pun

secara fisik, anak belum mampu jika diharuskan untuk berkonfrontasi dengan pihak yang ingin

memanfaatkannya.


Di banyak kasus, secara langsung anak-anak menjadi korban dalam kasus broken home.

Anak-anak menjadi pihak yang dirugikan, baik dengan cara didiamkan, tidak dipenuhi hak-haknya

hingga dijadikan pelampiasan dan alasan retaknya rumah tangga. Jika sudah demikian, maka yang

terjadi adalah anak akan menjadi murung atau justru menjadi pemberontak. Anak bisa menjadi

sangat minder, atau bisa menjadi sangat percaya diri. Bisa menjadi korban buli, atau justru menjadi

pembuli. Dalam perkembangannya, anak-anak yang menjadi korban broken home sangat rentan

untuk masuk dalam lingkaran kejahatan ataupun hal-hal terlarang.


Anak-anak yang tidak terbiasa diberikan tempat untuk berbicara, akan mencari sendiri

tempatnya agar orang-orang dewasa mengerti. Kesamaan nasib akan menuntun mereka ke dalam

lingkaran pertemanan yang bisa melebihi saudara kandung. Sayangnya, lingkaran pertemanan ini

seringkali bukan pada pertemanan yang menguntungkan tetapi pada pertemanan yang merugikan

banyak pihak. Jika sudah terjadi hal yang demikian, maka akan sangat sulit untuk mengembalikan

anak-anak itu ke dalam peran sesuai dengan perkembangan dirinya.


Jika pun orang-orang dewasa tidak bisa memberikan tempat dan lingkungan pertemanan

yang layak, setidaknya orang-orang dewasa harus memberikan kesempatan. Bahwa anak-anak pun

memiliki hak untuk berpendapat terhadap apa yang dialaminya untuk kemudian mendapatkan

perhatian dan dukungan agar dapat mengembangkan kemampuannya secara positif. Anak yang

sering mendapat kesempatan berbicara, akan cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Jika


rasa percaya diri ini terpupuk dengan subur, maka keberadaannya dalam masyarakat akan

terfasilitasi. Apalagi, mengingat kalau fase kanak-kanak merupakan fase di mana perkembangan

fisiknya begitu pesat. Kalau orang tua zaman dahulu menyebutnya sebagai “semego” atau sedang

banyak membutuhkan asupan nutrisi.


Orang dewasa tidak selamanya hidup untuk menekan anak-anak, pun demikian tidak bisa

selalu melindunginya setiap saat. Anak-anak harus memiliki kemandirian dalam menentukan

keputusan. Kemampuan mengambil keputusan ini sangat penting, karena bahkan orang dewasa pun

seringkali tidak memilikinya. Kesempatan yang banyak untuk berbicara, tentu akan melatih

kemampuan untuk mengambil keputusan. Tentu saja kesempatan berbicara yang di dalamnya tidak

ada paksaan dan ancaman.


Ya, sangat lucu jika di hari anak masih terdapat banyak anak yang belum memiliki

kemerdekaan dalam berpendapat. Masih ketakutan dalam bayang-bayang ancaman dan intimidasi

lingkungan dan orang-orang dewasa. Sebagai orang dewasa, juga perlu merenungkan diri apakah

yang selama ini dilakukan sudah mampu memfasilitasi hak berpendapat anak ataukah belum.

Indonesia kita tercinta ini mendesak untuk menyambut tawa lepas anak-anak. Tawa yang akan

menjamin kemajuan bangsa pada masa mendatang. Selamat hari anak!


Isdiyono, S.Pd.

Guru SD 1 Pandak

MERDEKA BERPENDAPAT DI HARI ANAK

 Anak adalah kelompok usia rentan di samping wanita dan lansia. Di berbagai kondisi yang mengancam, mereka adalah kelompok yang tidak bisa m...