Saat ini,
perkembangan jumlah penduduk meningkat dengan pesat. Berdasarkan data
statistik, jumlah penduduk Indonesia saat ini sejumlah 240 juta jiwa. Setiap
orang membutuhkan 3 kebutuhan pokok
yakni pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan modern, syarat utama
seseorang bisa percaya diri dalam masyarakat adalah dengan memiliki rumah
sebagai tempat tinggal. Semakin mewah rumah yang dibangun, semakin meningkat
pula gengsi yang dimiliki orang tersebut.
Akibatnya,
orang-orang kaya banyak yang membangun rumah mewah nan megah. Sedangkan
orang-orang miskin hanya mampu membuat gubuk-gubuk kecil yang terkadang rawan
gusur karena tidak memiliki sertifikat. Kondisi ini telah membuka peluang bagi
para kontraktor dalam ekspansi pembangunan perumahan. Dengan kondisi lahan yang
banyak beralih fungsi menjadi hunian, maka semakin menipislah areal-areal
pertanian produktif. Apalagi, para petani saat ini tidak mendidik anaknya untuk
menjadi seorang petani tetapi menjadi pegawai kantoran.
Maka, tidak
perlu heran jika pada saat ini kebijakan pemerintah kita menerapkan kebijakan
impor terhadap beberapa komoditi pokok. Krisis bawang dan daging sapi yang
harganya melonjak hingga tak masuk akal beberapa waktu yang lalu merupakan
dampak nyata. Bahwa jumlah produksi bahan-bahan pangan kita semakin tidak bisa
mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia saat ini. Prioritas terhadap
peningkatan produksi padi pada tahun 2012 oleh Kementerian Pertanian, turut menurunkan
kesejahteraan petani karena mereka memiliki beras tetapi kesulitan membeli
bahan pangan yang lainnya.
Di samping
menipisnya jumlah lahan produktif, perkembangan pembangunan pemukiman menjadi
perkotaan kecil turut menurunkan kualitas air dalam tanah. Padahal, air
merupakan kebutuhan pokok yang tidak tergantikan oleh apapun. Orang bisa
bertahan hidup selama sebulan tanpa makan, tetapi takkan bisa bertahan hidup
jika selama seminggu tidak minum air. Jika air tanah tercemar, maka tinggal
menunggu waktu saja sebelum terjadinya suatu wabah.
Hal sederhana
yang bisa kita amati dari kualitas air tanah adalah kondisi sungainya. Sungai
yang sehat berwarna jernih atau keruh alami dengan keragaman biota yang tinggi.
Di banyak sungai di Indonesia, kualitas air bisa dilihat dari ada tidaknya
ikan-ikan kecil sejenis Guppy. Jika ikan jenis ini tidak bisa bertahan hidup,
atau tidak normal bisa dipastikan air tersebut perlu diwaspadai.
Pertumbuhan
hotel di perkotaan telah menimbulkan banyak sekali dampak negatif berkaitan
dengan kemacetan, berkurangnya peneduh hingga limbah cair yang dibuang begitu
saja di sungai. Dengan kondisi permukaan yang sudah dipoles dengan semen atau
aspal, maka kesempatan air untuk berganti terutama pada musim penghujan tidak
bisa maksimal. Kondisi ini tentu saja sangat rentan terhadap cemaran
limbah-limbah rumah tangga. Dalam perkembangannya, limbah cair pabrik dari
pabrik gula, pabrik batik dan limbah dari pabrik-pabrik yang lain pun ikut
menyumbang terhadap kualitas air sungai.
Data terakhir dari Dinas Lingkungan Hidup menyatakan bahwa kabupaten Bantul
sebagai hilir sungai-sungai di Yogyakarta kandungan Mg sudah di ambang batas
(08/12).
Sebagai ukuran
kualitas air tanah, sungai-sungai yang mengalir di daerah perkotaan harus
dijaga. Karena dampak paling besar bukanlah warga-warga kota yang ada di daerah
hulu, tetapi warga yang tinggal di hilir sungai. Kebijakan pembolehan membuang
limbah industri di sungai, merupakan benteng pertama yang harus disikapi. Bahwa
apapun alasannya, seharusnya pemerintah bisa lebih memprioritaskan kualitas
hidup masyarakat banyak. Pembangunan pabrik-pabrik bisa disiasati dengan
memindahkan atau membangun di daerah-daerah dekat pantai. Sehingga, dampak ke
masyarakat tidaklah terlalu besar.
Kita harus
belajar dari sebuah kota di Inggris yang pada masa awal revolusi industri
merupakan kawasan yang tercemar sangat parah yaitu Birmingham. Keinginan warga
untuk menikmati kota yang asri, telah mampu menggerakkan masyarakat untuk
berbondong-bondong membersihkan sungai. Hasilnya, saat ini wisata sungai di
daerah kota Birmingham menjadi tempat wisata utama. Bahkan, pada tahun 2012
yang lalu Inggris dapat melaksanakan pesta olahraga terbesar di dunia :
Olimpiade. Sebagai catatan, salah satu syarat negara bisa mengajukan diri
menjadi tuan rumah olimpiade adalah kualitas air sungainya. Ibarat jantung
perkotaan, sudah saatnya sungai kita reklamasi bersama-sama supaya generasi berikut masih bisa menikmati sungai
yang indah dan sehat.
setuju bang...
ReplyDelete