Papirus Matematika Rhind (bahasa Inggris: Rhind
Mathematical Papyrus disingkat RMP; juga diberi kode: Papyrus British Museum
10057, dan pBM 10058) adalah sebuah naskah kuno berisi catatan matematika dari
budaya Mesir kuno yang ditulis di atas lembaran papirus.
Naskah Matemaika Mesir penting lainnya adalah Lembaran
Moskwa yang juga berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan kira – kira 1890 SM.
Naskah ini berisikan soal kata atau soal cerita yang barangkali ditujukan
sebagai hiburan. Satu soal dipandang memiliki kepentingan khusus, karena soal
itu memberikan metode untuk memperoleh volume limas terpenggal.
Orang-orang Mesir kuno adalah orang-orang pertama yang
menggunakan matematika (jadi, bisa dikatakan bahwa guru matematika pertama
adalah orang Mesir juga). Pada penggalian di Mesopotamia pada abad ke 19
ditemukan tablet tanah liat Sumeria yang ditulis dengan aksara paku, berasal
dari dinasti Babylonia (1800-1500 SM) atau periode Yunani kuno (600-300 SM).
Cabang-cabang matematika mencakup berbagai disiplin
seperti geometri, yang menjelaskan panjang, bidang, dan sudut; aritmetika, atau
teori bilangan; mekanika, yang menjelaskan gerak suatu benda di bawah pengaruh
sistem gaya tertentu; dan stokastisitas, yang menjelaskan fenomena acak.
Filsuf-filusuf Yunani terkenal, di antaranya Pythagoras,
Thales, dan Plato, adalah orang-orang yang pertama kali mengembangkan dan
menerapkan aritmetika, atau yang sekarang disebut dengan teori
bilangan. Pada abad ke-9, para matematikawan Arab seperti Al Khwarizmi menghimpun
pengetahuan matematika dari Yunani dan India. Pengenalan angka-angka Arab pada
abad ke-11 menandai waktu ketika matematika mulai terbebas dari masa-masa
suramnya, dan para pemikir besar pun mulai jadi lebih dikenal.
Pada abad ke-15, sistem penjumlahan dan pengurangan serta
simbol + dan - pertama kali dikemukakan oleh Johannes Widmann, yang lahir di
Eger, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci. Karya
matematikawan Perancis François
Viète merupakan kemajuan besar dalam mengubah aljabar menjadi
bentuk modernnya melalui pengenalan huruf untuk mewakili kuantitas yang
diketahui atau tidak diketahui dan untuk menyederhanakan persamaan.
Sejarah singkat Matematika
Matematika setidaknya dimulai atau tercatat sejak
ditemukannya plimton 322 yang ditaksir berasal dari tahun 1900 Sebelum Masehi.
Masehi itu tahun dimulainya huruf oleh umat manusia. Jadi, perhitungan sudah
lebih dahulu dikenal secara sadar oleh manusia daripada huruf. Jangan disangka
kalau plimton ini berupa buku tebal dengan banyak teori di dalamnya. Plimton
ini merupakan semacam perkamen atau lembaran kertas sederhana dari pelepah
kayu.
Selanjutnya ada lembaran matematika Rhind yang
diperkirakan berasal dari tahun 2000-1800 SM. Sekedar info, semakin besar nilai
angka sebelum keterangan SM maka usianya semakin tua. Seumur dengan hind,
terdapat juga Lembaran Moskwa yang juga ditemukan Mesir dengan kisaran tahun
pembuatan yang sama. Berbeda dengan Masehi yang semakin tinggi nilainya maka
semakin muda usianya. Lebih lanjut, Matematika Babilonia adalah rujukan
perkembangan matematika yang dikembangkan oleh bangsa Mesopotamia atau kini
kita kenal dengan bangsa Irak sejak permulaan zaman kerajaan Sumeria hingga era
Helenistik.
Papyrus Matematika Rhind (RMP)
Lembar ini tersimpan di British Museum dengan kode
10057 dan 10058. Lembar ini merupakan sebuah naskah kuno berisi catatan
matematika dari budaya mesir kuno yang ditulis di atas lembaran papyrus.
Lembaran Moskwa
Salah satu naskah mesir kuno yang lain, kira-kira
berasal dari masa pertengahan atau kira-kira tahun 1890 SM. Naskah ini
berisikan soal kata atau soal cerita yang barangkali ditujukan sebagai hiburan.
Satu soal dipandang memiliki kepentingan khusus, karena soal itu memberikan
metode untuk memperoleh volume limas terpenggal.
Sampai saat ini, belum ada peradaban lain yang
tercatat telah menggunakan matematika dalam kehidupan yang lebih lama dari
peradaban Mesir Kuno. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa orang-orang Mesir
merupakan orang-orang pertama yang mengginakan matematika. Kita bisa menyebut
Mesir sebagai guru matematika pertama. Pada penggalian di Mesopotamia pada abad
ke 19 ditemukan tablet tanah liat Sumeria yang ditulis dengan aksara paku,
berasal dari dinasti Babylonia (1800-1500 SM) atau periode Yunani kuno (600-300
SM).
Diringkas dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment