Friday 3 September 2021

Apa itu PISA?

Belakangan ini muncul di banyak platform tentang ujian AKM sebagai pengganti Ujian Nasional yang secara resmi ditiadakan sejak tahun ajaran 2019/2020 lalu. Nah, di dalamnya terdapat istilah PISA dan TIMSS sebagai dasar penyusunan soal-soal dalam evaluasi berbentuk AKM. Kali ini, kita akan sedikit membahas tentang PISA.

PISA merupakan singkatan dari The Programme for International Student Assesment  yaitu survey tiga tahunan untuk pelajar berusia 15 tahun yang menguji sejauh mana ketercapaian kemampuan siswa dalam hal pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna sebagai bekal dalam kehidupan di masyarakat. Penilaian ini berfokus pada keterampilan membaca, matematika, sains dan inovasinya yang berguna bagi kesuksesan anak-anak di masa depan. PISA sendiri, pada dasarnya digunakan untuk memprediksi peran intelejensi individu dalam menyokong perekonomian sebuah negara.

Penilaian berbasis PISA sendiri pada awalnya digunakan oleh negara-negara yang tergabung dalam OECD atau Organization for Economic Cooperation. OECD sendiri dibentuk pada 16 April 1948 (dulu bernama OECC) yang dipimpin oleh Robert Marjolin dari Prancis dengan tujuan rekonstruksi Eropa pasca Perang Dunia II dalam membantu menjalankan Marshall Plan. Pada awalnya, anggota OECD hanya terdiri dari 30 negara partisipan saja.

Saat ini, OECD beranggotakan 38 negara yang tersebar di benua Eropa, Asia, Australia dan Amerika. PISA dinilai telah berhasil dalam mengukur keterkaitan antara kurikulum di sekolah dengan tingkat perekonomian suatu bangsa. Indonesia sendiri mulai bergabung sebagai negara partner mulai tahun 2001 atau 2 tahun sebelum pelaksanaan evaluasi UAN yang mulai berbasis pada pengembangan literasi.


Sumber : The OECD Programme for International Student Assesment

Setiap 3 tahun sekali, asesmen dilaksanakan dengan subjek kemampuan membaca, matematika dan sains. Penekanan penilaian ini berbeda setiap 3 tahun dan berulang mulai dari membaca (2000, 2009 dan 2018), matematika (2003 dan 2012), sains (2006 dan 2015). Penilaian ini mengukur diri siswa dengan pendekatan berb asis sikap.



 Pada tahun 2018, Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara di bawah Panama dan di atas Maroko dengan nilai SD 75 dan skor total 371 dalam hal membaca.  Pada bidang matematika konsisten di posisi 72 dengan poin SD 79 dan skor total 379. Pada kemampuan sains, Indonesia menempati peringkat 70 dengan nilai SD 69 dan skor total 396. Secara umum, kemampuan siswa kita masih berada pada level. Hal ini menandakan kemampuan anak-anak dalam hal literasi dan pengembangan pengetahuan masih kurang.



Level kemampuan berdasarkan skor yang diperoleh. Sumber : PISA 2018. Insight and Interpretations. Andreas Schleicher

Menyadari hal ini, tindakan tepat dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dengan menghapus Ujian Nasional secara resmi pada tahun ajaran 2019/2020 bertepatan dengan pandemi covid-19. Secara bertahap, asesmen berbasis PISA yang diwujudkan dalam bentuk AKM mulai dilaksanakan. Setidaknya belajar dari kejadian UAN tahun 2003, pelaksanaan AKM mulai tahun 2021 telah didahului dengan pengembangan soal-soal berbasis HOTS dalam Kurikulum 13. Kurikulum yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, secara bertahap telah disusun melalui pembelajaran terintegrasi berbasis tematik.

Sehingga, mau tidak mau jika kita ingin mengikuti perkembangan ekonomi global maka evaluasi berbasis PISA ini perlu dikembangkan. Urgensinya jelas, dari awal hingga saat ini negara kita masih berstatus sebagai negara berkembang dan belum bisa naik kelas menjadi negara maju. Padahal, sumber daya alam kita lebih banyak jika dibandingkan dengan negara maju seperti Belanda, Italia, Perancis atau Inggris. Perbedaan sumber daya manusia tidak bisa dipungkiri berperan besar dalam mengubah wajah perekonomian sebuah negara. Maka, tidak heran jika hal pertama yang dilakukan Kaisar Hirohito pasca kekalahan dalam Perang Dunia II adalah dengan merekonstruksi pendidikan dengan mengoptimalkan jumlah guru yang ada. Karena pendidikan merupakan investasi peradaban yang tidak ternilai harganya.


No comments:

Post a Comment

MERDEKA BERPENDAPAT DI HARI ANAK

 Anak adalah kelompok usia rentan di samping wanita dan lansia. Di berbagai kondisi yang mengancam, mereka adalah kelompok yang tidak bisa m...