Sunday 26 February 2012

Pentingnya Belajar Bahasa “Gaul” Dunia


Salah satu media komunikasi yang paling penting adalah bahasa. Sebagai perantara, bahasa memiliki peran dalam menyamakan persepsi antara komunikator dengan komunikan (penerima pesan). Semakin banyak orang tahu, memahami dan memakainya maka akan semakin penting bahasa tersebut dalam komunikasi. Contoh bahasa yang telah menjadi sangat penting dan diakui sebagai bahasa universal adalah bahasa Inggris.
Meskipun bahasa ini mendapatkan pengakuan karena kontroversi (baca:penjajahan), tetapi tetap saja menjadi penting. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari fakta sejarah bahwa bahasa Inggris sudah menjadi bahasa “gaul dunia”. Orang mau berkomunikasi dengan orang dari negara lain, minimal tahu percakapan dasar dalam bahasa Inggris.
Berkembangnya bahasa Inggris tidak bisa dilepaskan dari penjelajahan samudera yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa. Tidak mudah bagi mereka untuk menancapkan kebudayaan melalui bahasanya di tanah jajahan. Pertentangan dari penduduk pribumi adalah hal yang tidak bisa dihindari. Puncak dari pertentangan bangsa lain ini adalah terjadinya perang dunia, baik pertama maupun kedua. Yang didapat dari perang tidak lebih dari kesengsaraan, darah yang tertumpah dan air mata yang tak berhenti mengalir.
Pasca perang, dunia kemudian menyadari bahwa perang bukanlah solusi untuk mencari kejayaan. Bahwa setiap bangsa memiliki filosofi dan landasan sendiri yang tidak bisa disamakan atau disatukan. Sebagai dampaknya, maka bahasa Inggris menjadi terkenal dan dipelajari oleh bangsa-bangsa lain. Setiap para pemimpin, pebisnis, ilmuwan hingga pekerja sosial membutuhkannya sebagai alat komunikasi universal.
Berawal dari pemikiran tersebut, pendidikan bahasa asing sangat penting diajarkan dalam pendidikan di sekolah. Pentingnya kemampuan berbahasa dengan bahasa asing akan menambah nilai kualitas lulusan pendidikan kita. Karena saat ini, kita tidak bisa menutup mata dan menyilangkan tangan di dada dalam globalisasi. Globalisasi tidak bisa dihindari, tetapi harus dihadapi sebagai sebuah peluang dalam memajukan pendidikan sebagai modal hidup.
Tidak hanya bahasa Inggris saja, sudah saatnya sekolah-sekolah wajib menyisipkan satu atau dua bahasa asing di sekolahnya sebagai mata pelajaran pilihan. Sehingga, bisa menjadi bekal mereka dalam menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Ketika siswa sudah memiliki kemampuan dasar bahasa asing, mereka bisa mengembangkannya.Pada akhirnya, kita juga bisa “bergaul” dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Isdiyono, Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan 
Universitas Negeri Yogyakarta

No comments:

Post a Comment

MERDEKA BERPENDAPAT DI HARI ANAK

 Anak adalah kelompok usia rentan di samping wanita dan lansia. Di berbagai kondisi yang mengancam, mereka adalah kelompok yang tidak bisa m...