Salah satu media
komunikasi yang paling penting adalah bahasa. Sebagai perantara, bahasa
memiliki peran dalam menyamakan persepsi antara komunikator dengan komunikan
(penerima pesan). Semakin banyak orang tahu, memahami dan memakainya maka akan
semakin penting bahasa tersebut dalam komunikasi. Contoh bahasa yang telah
menjadi sangat penting dan diakui sebagai bahasa universal adalah bahasa
Inggris.
Meskipun bahasa ini
mendapatkan pengakuan karena kontroversi (baca:penjajahan), tetapi tetap saja
menjadi penting. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari fakta sejarah bahwa bahasa
Inggris sudah menjadi bahasa “gaul dunia”. Orang mau berkomunikasi dengan orang
dari negara lain, minimal tahu percakapan dasar dalam bahasa Inggris.
Berkembangnya bahasa
Inggris tidak bisa dilepaskan dari penjelajahan samudera yang dilakukan oleh
bangsa-bangsa Eropa. Tidak mudah bagi mereka untuk menancapkan kebudayaan
melalui bahasanya di tanah jajahan. Pertentangan dari penduduk pribumi adalah
hal yang tidak bisa dihindari. Puncak dari pertentangan bangsa lain ini adalah
terjadinya perang dunia, baik pertama maupun kedua. Yang didapat dari perang
tidak lebih dari kesengsaraan, darah yang tertumpah dan air mata yang tak
berhenti mengalir.
Pasca perang, dunia
kemudian menyadari bahwa perang bukanlah solusi untuk mencari kejayaan. Bahwa
setiap bangsa memiliki filosofi dan landasan sendiri yang tidak bisa disamakan
atau disatukan. Sebagai dampaknya, maka bahasa Inggris menjadi terkenal dan
dipelajari oleh bangsa-bangsa lain. Setiap para pemimpin, pebisnis, ilmuwan
hingga pekerja sosial membutuhkannya sebagai alat komunikasi universal.
Berawal dari pemikiran
tersebut, pendidikan bahasa asing sangat penting diajarkan dalam pendidikan di
sekolah. Pentingnya kemampuan berbahasa dengan bahasa asing akan menambah nilai
kualitas lulusan pendidikan kita. Karena saat ini, kita tidak bisa menutup mata
dan menyilangkan tangan di dada dalam globalisasi. Globalisasi tidak bisa dihindari,
tetapi harus dihadapi sebagai sebuah peluang dalam memajukan pendidikan sebagai
modal hidup.
Tidak hanya bahasa
Inggris saja, sudah saatnya sekolah-sekolah wajib menyisipkan satu atau dua
bahasa asing di sekolahnya sebagai mata pelajaran pilihan. Sehingga, bisa
menjadi bekal mereka dalam menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi.
Ketika siswa sudah memiliki kemampuan dasar bahasa asing, mereka bisa
mengembangkannya.Pada akhirnya, kita juga bisa “bergaul” dengan bangsa-bangsa
lain di dunia.
Isdiyono, Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas
Negeri Yogyakarta
No comments:
Post a Comment